Kalian tentu tahu kan apa itu layang-layang? Nah di Jepang ada sebuah budaya bernama Tako, apa sih Tako itu? Tako memiliki arti, yakni layang-layang, sementara takoage artinya layang-layang terbang. Di negara Jepang, menerbangkan layang-layang menjadi salah satu kegiatan atau aktivitas favorit keluarga Jepang yang dilaksanakan tiap tahun baru. 

Meskipun kegiatan Tako ini tidak terlalu familiar di seluruh dunia, akan tetapi hal ini sangatlah terkenal di negara Jepang. Selain di tahun baru, layang-layang dapat dijumpai saat festival budaya.

 

Pada dasarnya, layang-layang di Jepang memang kebanyakan terbuat dari kertas washi dengan kerangka bambu atau kayu cemara, dan tinta hitam atau sumi, serta menggunakan cat pewarna alami dengan warna cerah. Adapun kerangka bambu atau kayu cemara itu disebut sebagai tulang, sedangkan penutup kertas washi disebut sebagai kulit.

Masyarakat Jepang menganggap bahwa Tako bukanlah sekadar layang-layang, melainkan sebuah karya seni dan budaya bernilai tinggi yang sepatutnya dilestarikan.

Bahkan, pemerintah Jepang memberikan subsidi juga tunjangan pada para seniman layang-layang yang kemudian hasil karya seninya tersebut dipajang dan diabadikan di sebuah museum, yakni Museum Tako no Hakubutsukan, tepatnya di Tokyo.

Di museum tersebut sudah terdapat kurang lebih 3.500 koleksi layang-layang dari Jepang dan mancanegara, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi.

Tako biasanya diterbangkan saat Hamamatsu Matsuri, tahun baru, dan hari libur umum. Adapula di Honen Matsuri atau Festival Panen, Tako diterbangkan dengan batang padi yang terikat sebagai bentuk rasa terima kasih atas panen yang baik.

Festival layang-layang terbesar di Jepang terdapat di Hamamatsu yang letaknya di Prefektur Shizuoka yang dirayakan dari tanggal 3 sampai 5 Mei di tiap tahunnya. Pelaksanaan festival tersebut sebagai bentuk perayaan bayi yang baru lahir di kota tersebut dan berdoa bagi kesehatan dan masa depan sang bayi-bayi di Hamamatsu. Adapun kebiasaan ini dikenal dengan sebutan Hatsudako

Tak sama dengan festival lain, Festival Hamamatsu tak berkaitan dengan kegiatan religi atau keagamaan karena lazimnya festival ini dilaksanakan di pinggiran pantai. Festival layang-layang di Hamamatsu yang dilaksanakan tiap tahunnya ini, dikenal dengan sebutan Takoage-Gassen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here